Selasa, 02 Juni 2015

JIWA YANG PATAH
Saya menyadari bahwa dalam pengulasan buku ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan baik dari segi isi, kata-kata dan lain sebagainya. Oleh karena itu, saya masih sangat membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang membacanya, demi sempurnanya proses penyusunan laporan yang mendatang.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga isi dalam pengulasan buku  ini dapat berguna bagi pembaca ke depannya. Atas kesalahan dan kekhilafan kami mohon maaf.
Merupakan suatu kebanggaan bagi saya untuk bisa mengulas buku I ngurah suryawan yang beliau juga sebagai seorang pendidikdengan mata hati dan mati iman yang mana melalui kecerdasanya telah membangkitkan samangat bangsa papua barat dari pemerintah Indonesia.
Orang asli papua mempunyai sejarah dan budaya sendiri untuk di perjuangkan dan dibebaskan dari pemerintah Indonesia melihat dan menyadari dari pengalamn hidup nyata selam berada dalam penjajahan  dan penindasan pemerintah Indonesia, rakya pauan dari generasi ke generasi terus berjuang  untuk mendapatkan rasa keadalian yang telah lama lama tidak dirasakan oleh rakyat papua.
Papua merupakan slah satu provinsi yang telah lama hidup di bawah tekanan RI untuk mendapatkan keerdekaan papua banyak menerima kekerasan ,kekejaman dari pihak yang ingin menguasai tanah papua  tapi semangat mereka untuk besar tidak pernah luntur  ini bisa kita bahwa pauan searang menjadi provinsi yang bebas dan damai.dalam penelitian di tanah papua antropologi dituntut untuk menjadi bagian dari gerakan social pembebasan dan menjadi medium untuk pembebasan di tanah papua sendiri.dalam buku ini juga di ulas bahwa bahwa tanah papua adalah tanah pemberian tuhan  kepada malanesia,tanah papua telah diwariskan oleh leluhur dan nenek moyang orang malanesia.orang asli papua adalah pemilik sejarah sendiri dan jelas mereka harus memperjuangkan kebebasan,keadilan, perdamaian,hak-hak dasar mereka dengan kata lain papua mempunyai segala-galanya.
Pijakan lain yang dipegang oleh orang asli papua adalah rekayasa  sejarah dimasukan papua kedlam wilayah Indonesia sejak 1 desember 1961 melalui Trikora (tiga komando Rakyat) perjanjian new York yang di buat tanpa melibatkan penduduk asli papua .melihat dan menyadari dari pengalaman hidup nyata  selama berada dalam penjajahan dan penindasan pemerintah Indonesia  sejak 1 mei 1963 adalah sesuatu yang tidak beres dan ada masalah besar, ada ancaman serius, sangat memprihatikan masa depan kelangsungan  hidup penduduk asli negeri  dan tanah papua. Dalam kesadaran ancaman bahaya dan keprihatinan ini ,sejak dulu dari generasi kegenerasi terus berjuang untuk mendapat keadilan, kebebasan dan perdamaian.





Kompleksitas Dan Antropologi (Pembebasan )Reflektif
Heteroginitas etnik yang tinggi, kebudayaaan dan kompleksitas adat serta gerakan social di tanah papua memiliki sejarah yang komplek dan penuh dengan ketegqngan dn konflik.terdapat  lebih dari  253 etnik dengan bahasa,dan kondisi geografis yang berbeda-beda.alah satu momen penting pentas kekuasaan terhadap tanah papua terjadi pada tahun 1940an hingga 1960an.kompleksitas permasalahan yang terjadi  di tanah papua mengendap bagai api dalam sekam.percikan –percikan ekpresi  rakyat papua terus menerus muncul sebagai aksi  atas ketidak adilan kekerasan dan pengingkaran akan kemanusian.
LIPI(lembaga ilmu pengetahuan Indonesia)telah mengidentifikasi setidakanya ada 4 kompleksitas persoalan  yang hingga saat ini masih terjadi ditanah papua.pertama,marganalisa orang asli papua,terutama dalam migrasi dan hak asasi penduduk .kedua,kegagalan program pembangunan di papua untuk mengatasi  marginalisa  ekonomi.ketiga,perbedaan pemahaman mendasar terhadap sejarah antara Jakarta dan papua .keempat,kekerasan yang dilakukan oleh Negara terhadap Negara Papua.
Jiwa yang patah :kompleksits sejarah dan status politik west papua.
jiwa yang mudah adalah istilah dari JOHN RIMBIAK,pembela hak-hak asasi manusia papua  dan salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa papua untuk menggambarkan bagaimana isi hati,harkat, dan jati diri rakyat papua untuk membebbaskan dirinya telah di rampas oleh berbagai tindakan terhadap kemanusian yang telah dilakukan Negara dan kekuasaanya.kompleksitas sejarah dan status politik berawal dari proses perebutan kekuasaaan  antara Indonesia dan belanda terhadap tanah papua .
Indonesia kemudian beraksi dengan mengomandankan penolakan terhadap bentukan “Negara boneka” belanda terhadap papua melalui trikora (trikomandi rakyat) dan isi trikora adalah : hentikan pembentukan Negara boneka papua oleh belanda ; kibarkan bendera merah putih di papua, tanah air Indonesia;bersiaplah untuk mempertahan kan kemerdekaan dan kesatuan Negara dan bangsa .
Ingatan keras dan Penderitaan.
selain kompleksitas sejah dan manipulasi status politik , ingatan kekerasan dan penderitaan adalah persoalan akut dan paling membekas dalam sejarah kekerasan dan ingatan penderitaan rakyat papua.memori subjektif rakyat papua tentunya menjadi ancaman serius bagi stabilitas”keamanan dan ketertiban” yang dibangun Negara .ditanah papua , sudah menjadi pemandangan umum bahwa aparat TNI/POLRI akan jauh melebihi guru-guru dan tenaga kesehatan.wilayah-wilayah dimana kehadiran TNI/POLRI amat dominan biasanya rentan mengalami konflik dan betrokan antara rakyat, gerakan perlawanan , dan aparat keamanan.
Nasinalisme Papua benih Gerakan Social.
Berlangsungnya kejahatan terhadap kejahatan tanah Papuan inilah yang mengakibatkan tubuh suburnya tanah gerakan nasionallisme dan tanah papua dan menyamaikan gerakan2 ssosial baru dari kalangan swadaya masyarakat (LSM)perempuan,organisasi pembebasan papua,dan gereja.sementara gerkan social pasca nasionalisme etnik tersebut bertranformasi menjadi gerakan-gerkan social  berbasis pada LSM dan gereja.adalah pada tahun 1980 ketika dilakukan diskusi di Biara APO dank e uskupan jayapura.tujuan dari diskusi itu adalah untuk melihat kemungkinan bagaimana cara mengangkat permasalahan-permasalahan HAM dipermukaan, termasuk ketingkat internsional .
Rakyat Dong yang Selalu Menjadi Korban.
Mulai berkembangnya masyarakat sipil  perempuan, dan geraja direspon dengan dingin dan hati-hati oleh pemerintah Indonesia Dalam kontek budaya  masyarakat dong juga menjadi korban dengan pemaksaan nilai “keberadaban “ yang dilakukan dalam program-program pemerintah. Slah satunya  adalah operasi Koteka ,operasi koteka adalah kampanye militer  Indonesia yang bertujuan untuk mempengaruhi orang asli papua di pergunungan  untuk meningkatkan aspek-aspek dari kebudayaan asli mereka , bersekolah, menjadi modern secara ekonomi dan mengadaptasi  identitas Indonesia yang lebih umum
Gula-gula” Otonomi Kusus dan Pemekaran Daerah.
Ketidak percayaan rakya paua terhadap pemerintah Indonesia, ingatan Indonesia dan ingatan kekerasan ditambah penderitaan akibat ulah POLri, keterpinggiran dan diskriminasi dalam pembanguna n membuat tuntunan merdeka seakan tidak bisa ditawar-tawar lagii. Pada tanggal 1999, siding umum dari sesi ke12 dari MPR yang mendekung bentk otonomi daerah dalam kerangka  NKRI yang diikuti dengan llangkah-langkah strategis guna menangggapi kelhan-keluhan  di papua,.
Perspektif Antropologi (pembebasan ) Reflektif untuk Papua.
Membaca kompeksitas persoalan ditanh paua, antropologi sebagai ilmu yang menepatkan pergolakan manusia dalam komunitas dalam berkomunitas sebagai  titik sentrum  kajiannya dituntut perananya untuk memberikan senjata atas kekalahan masyrakat ,tempatan di papua dan sebagian besar  di negri ini.
Antropologi gerakan social:perspektif traspormatif untuk papua
Kota Manokwari Papua Barat: Kompleksitas Provinsi Pemekaran
Papua barat menunjukkan pergerkan yang massif sebua ibu kota provinsi yang sedang mengliat. Beragam infrastruktur pemerintahan dan ekonomi terus menerus hadir tanpa berhenti. Penetrasi investasi modal berlangsung kencang di manokwari diantaranya yang terbesar adalah  investasi grop edi HADY dengan HADi MALL  dan hotes swill bell (grup CHOICE) yang memegang hotel mariot.kota manokwari juga menjadi senctral dari proses modernisasi dan perubahan social di provinsi yang baru terbentuk tahun 2003 ini kondisi inilah yang akan menghasilkan isi perubahan social yang komplik
Pemekaran Daerah dan Identitas : Tranformasi yang Pelik
Sejarah pemekaran dan otonomi kusus papua dimulai dengan turunnya dua undang2 yang sama sekali tidak berjalan yaitu undang-undang no;45 tahun 1999 tentang pemekaran provinsi pemearan menjadi 3 provinsi yaitu provinsi papua, paua tengah dan papua barat tahun 2000, selalah gagal dalam memberlakukan kedea undang-undang tersebut dan untuk nmeredam perjuangan nasionalisme paua untuk merdeka, pemeritah Indonesia mengeluarkan undang-undang 21 tahun 2001 tentang otonnomi khusus tprovinsi papua yang ditanda tangani presiden Indonesia  ketika itu mega wati soekarno putri dan mulai iberlakukan pada 21 november 2001.
Kepapuaan dan ke Indonesian: kompleksitas Tiada Henti
Nasional lisme dan identitas kepauaan mengalami pergolakan sejarah yang panjang, papua dibawah kekuasaan belanda ketika menolak memasukan west new guenia dalam perundingan kemerdekaan Indonesia pada akhir 1940an .dalam ketegangan itu amerrika serikat mensponsori perundingan-perundingan antara Indonesia dan belanda, new York, agree pada 15 agustus 1992 memutuskan untuk menyerahkan west newgueni pada lembaga PBB dari 1 oktober !992 hingga 1 mey 1993 yang kemudian akan dilanjutkan  dengan penyerhan tanggung jawab admistratif  penuh kepada Indonesia.
Results:91% Unique Content




JIWA YANG PATAH
Saya menyadari bahwa dalam pengulasan buku ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan baik dari segi isi, kata-kata dan lain sebagainya. Oleh karena itu, saya masih sangat membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang membacanya, demi sempurnanya proses penyusunan laporan yang mendatang.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga isi dalam pengulasan buku  ini dapat berguna bagi pembaca ke depannya. Atas kesalahan dan kekhilafan kami mohon maaf.
Merupakan suatu kebanggaan bagi saya untuk bisa mengulas buku I ngurah suryawan yang beliau juga sebagai seorang pendidikdengan mata hati dan mati iman yang mana melalui kecerdasanya telah membangkitkan samangat bangsa papua barat dari pemerintah Indonesia.
Orang asli papua mempunyai sejarah dan budaya sendiri untuk di perjuangkan dan dibebaskan dari pemerintah Indonesia melihat dan menyadari dari pengalamn hidup nyata selam berada dalam penjajahan  dan penindasan pemerintah Indonesia, rakya pauan dari generasi ke generasi terus berjuang  untuk mendapatkan rasa keadalian yang telah lama lama tidak dirasakan oleh rakyat papua.
Papua merupakan slah satu provinsi yang telah lama hidup di bawah tekanan RI untuk mendapatkan keerdekaan papua banyak menerima kekerasan ,kekejaman dari pihak yang ingin menguasai tanah papua  tapi semangat mereka untuk besar tidak pernah luntur  ini bisa kita bahwa pauan searang menjadi provinsi yang bebas dan damai.dalam penelitian di tanah papua antropologi dituntut untuk menjadi bagian dari gerakan social pembebasan dan menjadi medium untuk pembebasan di tanah papua sendiri.dalam buku ini juga di ulas bahwa bahwa tanah papua adalah tanah pemberian tuhan  kepada malanesia,tanah papua telah diwariskan oleh leluhur dan nenek moyang orang malanesia.orang asli papua adalah pemilik sejarah sendiri dan jelas mereka harus memperjuangkan kebebasan,keadilan, perdamaian,hak-hak dasar mereka dengan kata lain papua mempunyai segala-galanya.
Pijakan lain yang dipegang oleh orang asli papua adalah rekayasa  sejarah dimasukan papua kedlam wilayah Indonesia sejak 1 desember 1961 melalui Trikora (tiga komando Rakyat) perjanjian new York yang di buat tanpa melibatkan penduduk asli papua .melihat dan menyadari dari pengalaman hidup nyata  selama berada dalam penjajahan dan penindasan pemerintah Indonesia  sejak 1 mei 1963 adalah sesuatu yang tidak beres dan ada masalah besar, ada ancaman serius, sangat memprihatikan masa depan kelangsungan  hidup penduduk asli negeri  dan tanah papua. Dalam kesadaran ancaman bahaya dan keprihatinan ini ,sejak dulu dari generasi kegenerasi terus berjuang untuk mendapat keadilan, kebebasan dan perdamaian.





Kompleksitas Dan Antropologi (Pembebasan )Reflektif
Heteroginitas etnik yang tinggi, kebudayaaan dan kompleksitas adat serta gerakan social di tanah papua memiliki sejarah yang komplek dan penuh dengan ketegqngan dn konflik.terdapat  lebih dari  253 etnik dengan bahasa,dan kondisi geografis yang berbeda-beda.alah satu momen penting pentas kekuasaan terhadap tanah papua terjadi pada tahun 1940an hingga 1960an.kompleksitas permasalahan yang terjadi  di tanah papua mengendap bagai api dalam sekam.percikan –percikan ekpresi  rakyat papua terus menerus muncul sebagai aksi  atas ketidak adilan kekerasan dan pengingkaran akan kemanusian.
LIPI(lembaga ilmu pengetahuan Indonesia)telah mengidentifikasi setidakanya ada 4 kompleksitas persoalan  yang hingga saat ini masih terjadi ditanah papua.pertama,marganalisa orang asli papua,terutama dalam migrasi dan hak asasi penduduk .kedua,kegagalan program pembangunan di papua untuk mengatasi  marginalisa  ekonomi.ketiga,perbedaan pemahaman mendasar terhadap sejarah antara Jakarta dan papua .keempat,kekerasan yang dilakukan oleh Negara terhadap Negara Papua.
Jiwa yang patah :kompleksits sejarah dan status politik west papua.
jiwa yang mudah adalah istilah dari JOHN RIMBIAK,pembela hak-hak asasi manusia papua  dan salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa papua untuk menggambarkan bagaimana isi hati,harkat, dan jati diri rakyat papua untuk membebbaskan dirinya telah di rampas oleh berbagai tindakan terhadap kemanusian yang telah dilakukan Negara dan kekuasaanya.kompleksitas sejarah dan status politik berawal dari proses perebutan kekuasaaan  antara Indonesia dan belanda terhadap tanah papua .
Indonesia kemudian beraksi dengan mengomandankan penolakan terhadap bentukan “Negara boneka” belanda terhadap papua melalui trikora (trikomandi rakyat) dan isi trikora adalah : hentikan pembentukan Negara boneka papua oleh belanda ; kibarkan bendera merah putih di papua, tanah air Indonesia;bersiaplah untuk mempertahan kan kemerdekaan dan kesatuan Negara dan bangsa .
Ingatan keras dan Penderitaan.
selain kompleksitas sejah dan manipulasi status politik , ingatan kekerasan dan penderitaan adalah persoalan akut dan paling membekas dalam sejarah kekerasan dan ingatan penderitaan rakyat papua.memori subjektif rakyat papua tentunya menjadi ancaman serius bagi stabilitas”keamanan dan ketertiban” yang dibangun Negara .ditanah papua , sudah menjadi pemandangan umum bahwa aparat TNI/POLRI akan jauh melebihi guru-guru dan tenaga kesehatan.wilayah-wilayah dimana kehadiran TNI/POLRI amat dominan biasanya rentan mengalami konflik dan betrokan antara rakyat, gerakan perlawanan , dan aparat keamanan.
Nasinalisme Papua benih Gerakan Social.
Berlangsungnya kejahatan terhadap kejahatan tanah Papuan inilah yang mengakibatkan tubuh suburnya tanah gerakan nasionallisme dan tanah papua dan menyamaikan gerakan2 ssosial baru dari kalangan swadaya masyarakat (LSM)perempuan,organisasi pembebasan papua,dan gereja.sementara gerkan social pasca nasionalisme etnik tersebut bertranformasi menjadi gerakan-gerkan social  berbasis pada LSM dan gereja.adalah pada tahun 1980 ketika dilakukan diskusi di Biara APO dank e uskupan jayapura.tujuan dari diskusi itu adalah untuk melihat kemungkinan bagaimana cara mengangkat permasalahan-permasalahan HAM dipermukaan, termasuk ketingkat internsional .
Rakyat Dong yang Selalu Menjadi Korban.
Mulai berkembangnya masyarakat sipil  perempuan, dan geraja direspon dengan dingin dan hati-hati oleh pemerintah Indonesia Dalam kontek budaya  masyarakat dong juga menjadi korban dengan pemaksaan nilai “keberadaban “ yang dilakukan dalam program-program pemerintah. Slah satunya  adalah operasi Koteka ,operasi koteka adalah kampanye militer  Indonesia yang bertujuan untuk mempengaruhi orang asli papua di pergunungan  untuk meningkatkan aspek-aspek dari kebudayaan asli mereka , bersekolah, menjadi modern secara ekonomi dan mengadaptasi  identitas Indonesia yang lebih umum
Gula-gula” Otonomi Kusus dan Pemekaran Daerah.
Ketidak percayaan rakya paua terhadap pemerintah Indonesia, ingatan Indonesia dan ingatan kekerasan ditambah penderitaan akibat ulah POLri, keterpinggiran dan diskriminasi dalam pembanguna n membuat tuntunan merdeka seakan tidak bisa ditawar-tawar lagii. Pada tanggal 1999, siding umum dari sesi ke12 dari MPR yang mendekung bentk otonomi daerah dalam kerangka  NKRI yang diikuti dengan llangkah-langkah strategis guna menangggapi kelhan-keluhan  di papua,.
Perspektif Antropologi (pembebasan ) Reflektif untuk Papua.
Membaca kompeksitas persoalan ditanh paua, antropologi sebagai ilmu yang menepatkan pergolakan manusia dalam komunitas dalam berkomunitas sebagai  titik sentrum  kajiannya dituntut perananya untuk memberikan senjata atas kekalahan masyrakat ,tempatan di papua dan sebagian besar  di negri ini.
Antropologi gerakan social:perspektif traspormatif untuk papua
Kota Manokwari Papua Barat: Kompleksitas Provinsi Pemekaran
Papua barat menunjukkan pergerkan yang massif sebua ibu kota provinsi yang sedang mengliat. Beragam infrastruktur pemerintahan dan ekonomi terus menerus hadir tanpa berhenti. Penetrasi investasi modal berlangsung kencang di manokwari diantaranya yang terbesar adalah  investasi grop edi HADY dengan HADi MALL  dan hotes swill bell (grup CHOICE) yang memegang hotel mariot.kota manokwari juga menjadi senctral dari proses modernisasi dan perubahan social di provinsi yang baru terbentuk tahun 2003 ini kondisi inilah yang akan menghasilkan isi perubahan social yang komplik
Pemekaran Daerah dan Identitas : Tranformasi yang Pelik
Sejarah pemekaran dan otonomi kusus papua dimulai dengan turunnya dua undang2 yang sama sekali tidak berjalan yaitu undang-undang no;45 tahun 1999 tentang pemekaran provinsi pemearan menjadi 3 provinsi yaitu provinsi papua, paua tengah dan papua barat tahun 2000, selalah gagal dalam memberlakukan kedea undang-undang tersebut dan untuk nmeredam perjuangan nasionalisme paua untuk merdeka, pemeritah Indonesia mengeluarkan undang-undang 21 tahun 2001 tentang otonnomi khusus tprovinsi papua yang ditanda tangani presiden Indonesia  ketika itu mega wati soekarno putri dan mulai iberlakukan pada 21 november 2001.
Kepapuaan dan ke Indonesian: kompleksitas Tiada Henti
Nasional lisme dan identitas kepauaan mengalami pergolakan sejarah yang panjang, papua dibawah kekuasaan belanda ketika menolak memasukan west new guenia dalam perundingan kemerdekaan Indonesia pada akhir 1940an .dalam ketegangan itu amerrika serikat mensponsori perundingan-perundingan antara Indonesia dan belanda, new York, agree pada 15 agustus 1992 memutuskan untuk menyerahkan west newgueni pada lembaga PBB dari 1 oktober !992 hingga 1 mey 1993 yang kemudian akan dilanjutkan  dengan penyerhan tanggung jawab admistratif  penuh kepada Indonesia.
Results:91% Unique Content




JIWA YANG PATAH
Saya menyadari bahwa dalam pengulasan buku ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan baik dari segi isi, kata-kata dan lain sebagainya. Oleh karena itu, saya masih sangat membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang membacanya, demi sempurnanya proses penyusunan laporan yang mendatang.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga isi dalam pengulasan buku  ini dapat berguna bagi pembaca ke depannya. Atas kesalahan dan kekhilafan kami mohon maaf.
Merupakan suatu kebanggaan bagi saya untuk bisa mengulas buku I ngurah suryawan yang beliau juga sebagai seorang pendidikdengan mata hati dan mati iman yang mana melalui kecerdasanya telah membangkitkan samangat bangsa papua barat dari pemerintah Indonesia.
Orang asli papua mempunyai sejarah dan budaya sendiri untuk di perjuangkan dan dibebaskan dari pemerintah Indonesia melihat dan menyadari dari pengalamn hidup nyata selam berada dalam penjajahan  dan penindasan pemerintah Indonesia, rakya pauan dari generasi ke generasi terus berjuang  untuk mendapatkan rasa keadalian yang telah lama lama tidak dirasakan oleh rakyat papua.
Papua merupakan slah satu provinsi yang telah lama hidup di bawah tekanan RI untuk mendapatkan keerdekaan papua banyak menerima kekerasan ,kekejaman dari pihak yang ingin menguasai tanah papua  tapi semangat mereka untuk besar tidak pernah luntur  ini bisa kita bahwa pauan searang menjadi provinsi yang bebas dan damai.dalam penelitian di tanah papua antropologi dituntut untuk menjadi bagian dari gerakan social pembebasan dan menjadi medium untuk pembebasan di tanah papua sendiri.dalam buku ini juga di ulas bahwa bahwa tanah papua adalah tanah pemberian tuhan  kepada malanesia,tanah papua telah diwariskan oleh leluhur dan nenek moyang orang malanesia.orang asli papua adalah pemilik sejarah sendiri dan jelas mereka harus memperjuangkan kebebasan,keadilan, perdamaian,hak-hak dasar mereka dengan kata lain papua mempunyai segala-galanya.
Pijakan lain yang dipegang oleh orang asli papua adalah rekayasa  sejarah dimasukan papua kedlam wilayah Indonesia sejak 1 desember 1961 melalui Trikora (tiga komando Rakyat) perjanjian new York yang di buat tanpa melibatkan penduduk asli papua .melihat dan menyadari dari pengalaman hidup nyata  selama berada dalam penjajahan dan penindasan pemerintah Indonesia  sejak 1 mei 1963 adalah sesuatu yang tidak beres dan ada masalah besar, ada ancaman serius, sangat memprihatikan masa depan kelangsungan  hidup penduduk asli negeri  dan tanah papua. Dalam kesadaran ancaman bahaya dan keprihatinan ini ,sejak dulu dari generasi kegenerasi terus berjuang untuk mendapat keadilan, kebebasan dan perdamaian.





Kompleksitas Dan Antropologi (Pembebasan )Reflektif
Heteroginitas etnik yang tinggi, kebudayaaan dan kompleksitas adat serta gerakan social di tanah papua memiliki sejarah yang komplek dan penuh dengan ketegqngan dn konflik.terdapat  lebih dari  253 etnik dengan bahasa,dan kondisi geografis yang berbeda-beda.alah satu momen penting pentas kekuasaan terhadap tanah papua terjadi pada tahun 1940an hingga 1960an.kompleksitas permasalahan yang terjadi  di tanah papua mengendap bagai api dalam sekam.percikan –percikan ekpresi  rakyat papua terus menerus muncul sebagai aksi  atas ketidak adilan kekerasan dan pengingkaran akan kemanusian.
LIPI(lembaga ilmu pengetahuan Indonesia)telah mengidentifikasi setidakanya ada 4 kompleksitas persoalan  yang hingga saat ini masih terjadi ditanah papua.pertama,marganalisa orang asli papua,terutama dalam migrasi dan hak asasi penduduk .kedua,kegagalan program pembangunan di papua untuk mengatasi  marginalisa  ekonomi.ketiga,perbedaan pemahaman mendasar terhadap sejarah antara Jakarta dan papua .keempat,kekerasan yang dilakukan oleh Negara terhadap Negara Papua.
Jiwa yang patah :kompleksits sejarah dan status politik west papua.
jiwa yang mudah adalah istilah dari JOHN RIMBIAK,pembela hak-hak asasi manusia papua  dan salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa papua untuk menggambarkan bagaimana isi hati,harkat, dan jati diri rakyat papua untuk membebbaskan dirinya telah di rampas oleh berbagai tindakan terhadap kemanusian yang telah dilakukan Negara dan kekuasaanya.kompleksitas sejarah dan status politik berawal dari proses perebutan kekuasaaan  antara Indonesia dan belanda terhadap tanah papua .
Indonesia kemudian beraksi dengan mengomandankan penolakan terhadap bentukan “Negara boneka” belanda terhadap papua melalui trikora (trikomandi rakyat) dan isi trikora adalah : hentikan pembentukan Negara boneka papua oleh belanda ; kibarkan bendera merah putih di papua, tanah air Indonesia;bersiaplah untuk mempertahan kan kemerdekaan dan kesatuan Negara dan bangsa .
Ingatan keras dan Penderitaan.
selain kompleksitas sejah dan manipulasi status politik , ingatan kekerasan dan penderitaan adalah persoalan akut dan paling membekas dalam sejarah kekerasan dan ingatan penderitaan rakyat papua.memori subjektif rakyat papua tentunya menjadi ancaman serius bagi stabilitas”keamanan dan ketertiban” yang dibangun Negara .ditanah papua , sudah menjadi pemandangan umum bahwa aparat TNI/POLRI akan jauh melebihi guru-guru dan tenaga kesehatan.wilayah-wilayah dimana kehadiran TNI/POLRI amat dominan biasanya rentan mengalami konflik dan betrokan antara rakyat, gerakan perlawanan , dan aparat keamanan.
Nasinalisme Papua benih Gerakan Social.
Berlangsungnya kejahatan terhadap kejahatan tanah Papuan inilah yang mengakibatkan tubuh suburnya tanah gerakan nasionallisme dan tanah papua dan menyamaikan gerakan2 ssosial baru dari kalangan swadaya masyarakat (LSM)perempuan,organisasi pembebasan papua,dan gereja.sementara gerkan social pasca nasionalisme etnik tersebut bertranformasi menjadi gerakan-gerkan social  berbasis pada LSM dan gereja.adalah pada tahun 1980 ketika dilakukan diskusi di Biara APO dank e uskupan jayapura.tujuan dari diskusi itu adalah untuk melihat kemungkinan bagaimana cara mengangkat permasalahan-permasalahan HAM dipermukaan, termasuk ketingkat internsional .
Rakyat Dong yang Selalu Menjadi Korban.
Mulai berkembangnya masyarakat sipil  perempuan, dan geraja direspon dengan dingin dan hati-hati oleh pemerintah Indonesia Dalam kontek budaya  masyarakat dong juga menjadi korban dengan pemaksaan nilai “keberadaban “ yang dilakukan dalam program-program pemerintah. Slah satunya  adalah operasi Koteka ,operasi koteka adalah kampanye militer  Indonesia yang bertujuan untuk mempengaruhi orang asli papua di pergunungan  untuk meningkatkan aspek-aspek dari kebudayaan asli mereka , bersekolah, menjadi modern secara ekonomi dan mengadaptasi  identitas Indonesia yang lebih umum
Gula-gula” Otonomi Kusus dan Pemekaran Daerah.
Ketidak percayaan rakya paua terhadap pemerintah Indonesia, ingatan Indonesia dan ingatan kekerasan ditambah penderitaan akibat ulah POLri, keterpinggiran dan diskriminasi dalam pembanguna n membuat tuntunan merdeka seakan tidak bisa ditawar-tawar lagii. Pada tanggal 1999, siding umum dari sesi ke12 dari MPR yang mendekung bentk otonomi daerah dalam kerangka  NKRI yang diikuti dengan llangkah-langkah strategis guna menangggapi kelhan-keluhan  di papua,.
Perspektif Antropologi (pembebasan ) Reflektif untuk Papua.
Membaca kompeksitas persoalan ditanh paua, antropologi sebagai ilmu yang menepatkan pergolakan manusia dalam komunitas dalam berkomunitas sebagai  titik sentrum  kajiannya dituntut perananya untuk memberikan senjata atas kekalahan masyrakat ,tempatan di papua dan sebagian besar  di negri ini.
Antropologi gerakan social:perspektif traspormatif untuk papua
Kota Manokwari Papua Barat: Kompleksitas Provinsi Pemekaran
Papua barat menunjukkan pergerkan yang massif sebua ibu kota provinsi yang sedang mengliat. Beragam infrastruktur pemerintahan dan ekonomi terus menerus hadir tanpa berhenti. Penetrasi investasi modal berlangsung kencang di manokwari diantaranya yang terbesar adalah  investasi grop edi HADY dengan HADi MALL  dan hotes swill bell (grup CHOICE) yang memegang hotel mariot.kota manokwari juga menjadi senctral dari proses modernisasi dan perubahan social di provinsi yang baru terbentuk tahun 2003 ini kondisi inilah yang akan menghasilkan isi perubahan social yang komplik
Pemekaran Daerah dan Identitas : Tranformasi yang Pelik
Sejarah pemekaran dan otonomi kusus papua dimulai dengan turunnya dua undang2 yang sama sekali tidak berjalan yaitu undang-undang no;45 tahun 1999 tentang pemekaran provinsi pemearan menjadi 3 provinsi yaitu provinsi papua, paua tengah dan papua barat tahun 2000, selalah gagal dalam memberlakukan kedea undang-undang tersebut dan untuk nmeredam perjuangan nasionalisme paua untuk merdeka, pemeritah Indonesia mengeluarkan undang-undang 21 tahun 2001 tentang otonnomi khusus tprovinsi papua yang ditanda tangani presiden Indonesia  ketika itu mega wati soekarno putri dan mulai iberlakukan pada 21 november 2001.
Kepapuaan dan ke Indonesian: kompleksitas Tiada Henti
Nasional lisme dan identitas kepauaan mengalami pergolakan sejarah yang panjang, papua dibawah kekuasaan belanda ketika menolak memasukan west new guenia dalam perundingan kemerdekaan Indonesia pada akhir 1940an .dalam ketegangan itu amerrika serikat mensponsori perundingan-perundingan antara Indonesia dan belanda, new York, agree pada 15 agustus 1992 memutuskan untuk menyerahkan west newgueni pada lembaga PBB dari 1 oktober !992 hingga 1 mey 1993 yang kemudian akan dilanjutkan  dengan penyerhan tanggung jawab admistratif  penuh kepada Indonesia.
Results:91% Unique Content