JIWA YANG PATAH
Saya menyadari bahwa dalam pengulasan buku ini masih
banyak kekurangan dan kejanggalan baik dari segi isi, kata-kata dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, saya masih sangat membutuhkan kritik dan saran
dari semua pihak yang membacanya, demi sempurnanya proses penyusunan laporan
yang mendatang.
Demikianlah yang
dapat kami sampaikan semoga isi dalam pengulasan buku ini dapat berguna bagi pembaca ke depannya.
Atas kesalahan dan kekhilafan kami mohon maaf.
Merupakan suatu
kebanggaan bagi saya untuk bisa mengulas buku I ngurah suryawan yang beliau
juga sebagai seorang pendidikdengan mata hati dan mati iman yang mana melalui
kecerdasanya telah membangkitkan samangat bangsa papua barat dari pemerintah
Indonesia.
Orang asli papua
mempunyai sejarah dan budaya sendiri untuk di perjuangkan dan dibebaskan dari
pemerintah Indonesia melihat dan menyadari dari pengalamn hidup nyata selam
berada dalam penjajahan dan penindasan
pemerintah Indonesia, rakya pauan dari generasi ke generasi terus berjuang untuk mendapatkan rasa keadalian yang telah
lama lama tidak dirasakan oleh rakyat papua.
Papua merupakan slah
satu provinsi yang telah lama hidup di bawah tekanan RI untuk mendapatkan
keerdekaan papua banyak menerima kekerasan ,kekejaman dari pihak yang ingin
menguasai tanah papua tapi semangat
mereka untuk besar tidak pernah luntur
ini bisa kita bahwa pauan searang menjadi provinsi yang bebas dan
damai.dalam penelitian di tanah papua antropologi dituntut untuk menjadi bagian
dari gerakan social pembebasan dan menjadi medium untuk pembebasan di tanah
papua sendiri.dalam buku ini juga di ulas bahwa bahwa tanah papua adalah tanah
pemberian tuhan kepada malanesia,tanah
papua telah diwariskan oleh leluhur dan nenek moyang orang malanesia.orang asli
papua adalah pemilik sejarah sendiri dan jelas mereka harus memperjuangkan
kebebasan,keadilan, perdamaian,hak-hak dasar mereka dengan kata lain papua
mempunyai segala-galanya.
Pijakan lain yang
dipegang oleh orang asli papua adalah rekayasa
sejarah dimasukan papua kedlam wilayah Indonesia sejak 1 desember 1961
melalui Trikora (tiga komando Rakyat) perjanjian new York yang di buat tanpa melibatkan
penduduk asli papua .melihat dan menyadari dari pengalaman hidup nyata selama berada dalam penjajahan dan penindasan
pemerintah Indonesia sejak 1 mei 1963
adalah sesuatu yang tidak beres dan ada masalah besar, ada ancaman serius,
sangat memprihatikan masa depan kelangsungan
hidup penduduk asli negeri dan
tanah papua. Dalam kesadaran ancaman bahaya dan keprihatinan ini ,sejak dulu
dari generasi kegenerasi terus berjuang untuk mendapat keadilan, kebebasan dan
perdamaian.
Kompleksitas Dan Antropologi (Pembebasan )Reflektif
Heteroginitas
etnik yang tinggi, kebudayaaan dan kompleksitas adat serta gerakan social di
tanah papua memiliki sejarah yang komplek dan penuh dengan ketegqngan dn
konflik.terdapat lebih dari 253 etnik dengan bahasa,dan kondisi geografis
yang berbeda-beda.alah satu momen penting pentas kekuasaan terhadap tanah papua
terjadi pada tahun 1940an hingga 1960an.kompleksitas permasalahan yang
terjadi di tanah papua mengendap bagai
api dalam sekam.percikan –percikan ekpresi
rakyat papua terus menerus muncul sebagai aksi atas ketidak adilan kekerasan dan
pengingkaran akan kemanusian.
LIPI(lembaga
ilmu pengetahuan Indonesia)telah mengidentifikasi setidakanya ada 4
kompleksitas persoalan yang hingga saat
ini masih terjadi ditanah papua.pertama,marganalisa
orang asli papua,terutama dalam migrasi dan hak asasi penduduk .kedua,kegagalan program pembangunan di
papua untuk mengatasi marginalisa ekonomi.ketiga,perbedaan
pemahaman mendasar terhadap sejarah antara Jakarta dan papua .keempat,kekerasan yang dilakukan oleh
Negara terhadap Negara Papua.
Jiwa yang patah :kompleksits
sejarah dan status politik west papua.
jiwa yang mudah adalah istilah dari JOHN RIMBIAK,pembela
hak-hak asasi manusia papua dan salah
satu putra terbaik yang dimiliki bangsa papua untuk menggambarkan bagaimana isi
hati,harkat, dan jati diri rakyat papua untuk membebbaskan dirinya telah di
rampas oleh berbagai tindakan terhadap kemanusian yang telah dilakukan Negara
dan kekuasaanya.kompleksitas sejarah dan status politik berawal dari proses
perebutan kekuasaaan antara Indonesia
dan belanda terhadap tanah papua .
Indonesia
kemudian beraksi dengan mengomandankan penolakan terhadap bentukan “Negara
boneka” belanda terhadap papua melalui trikora (trikomandi rakyat) dan isi
trikora adalah : hentikan pembentukan Negara boneka papua oleh belanda ;
kibarkan bendera merah putih di papua, tanah air Indonesia;bersiaplah untuk
mempertahan kan kemerdekaan dan kesatuan Negara dan bangsa .
Ingatan keras dan Penderitaan.
selain kompleksitas sejah dan manipulasi status politik ,
ingatan kekerasan dan penderitaan adalah persoalan akut dan paling membekas
dalam sejarah kekerasan dan ingatan penderitaan rakyat papua.memori subjektif
rakyat papua tentunya menjadi ancaman serius bagi stabilitas”keamanan dan
ketertiban” yang dibangun Negara .ditanah papua , sudah menjadi pemandangan
umum bahwa aparat TNI/POLRI akan jauh melebihi guru-guru dan tenaga
kesehatan.wilayah-wilayah dimana kehadiran TNI/POLRI amat dominan biasanya
rentan mengalami konflik dan betrokan antara rakyat, gerakan perlawanan , dan
aparat keamanan.
Nasinalisme Papua benih Gerakan Social.
Berlangsungnya kejahatan
terhadap kejahatan tanah Papuan inilah yang mengakibatkan tubuh suburnya tanah
gerakan nasionallisme dan tanah papua dan menyamaikan gerakan2 ssosial baru
dari kalangan swadaya masyarakat (LSM)perempuan,organisasi pembebasan papua,dan
gereja.sementara gerkan social pasca nasionalisme etnik tersebut bertranformasi
menjadi gerakan-gerkan social berbasis
pada LSM dan gereja.adalah pada tahun 1980 ketika dilakukan diskusi di Biara
APO dank e uskupan jayapura.tujuan dari diskusi itu adalah untuk melihat
kemungkinan bagaimana cara mengangkat permasalahan-permasalahan HAM
dipermukaan, termasuk ketingkat internsional .
Rakyat Dong yang Selalu Menjadi Korban.
Mulai berkembangnya
masyarakat sipil perempuan, dan geraja
direspon dengan dingin dan hati-hati oleh pemerintah Indonesia Dalam kontek
budaya masyarakat dong juga menjadi
korban dengan pemaksaan nilai “keberadaban “ yang dilakukan dalam
program-program pemerintah. Slah satunya
adalah operasi Koteka ,operasi koteka adalah kampanye militer Indonesia yang bertujuan untuk mempengaruhi
orang asli papua di pergunungan untuk
meningkatkan aspek-aspek dari kebudayaan asli mereka , bersekolah, menjadi
modern secara ekonomi dan mengadaptasi
identitas Indonesia yang lebih umum
“Gula-gula” Otonomi Kusus dan Pemekaran Daerah.
Ketidak percayaan rakya paua
terhadap pemerintah Indonesia, ingatan Indonesia dan ingatan kekerasan ditambah
penderitaan akibat ulah POLri, keterpinggiran dan diskriminasi dalam pembanguna
n membuat tuntunan merdeka seakan tidak bisa ditawar-tawar lagii. Pada tanggal
1999, siding umum dari sesi ke12 dari MPR yang mendekung bentk otonomi daerah
dalam kerangka NKRI yang diikuti dengan
llangkah-langkah strategis guna menangggapi kelhan-keluhan di papua,.
Perspektif Antropologi (pembebasan ) Reflektif untuk Papua.
Membaca kompeksitas persoalan
ditanh paua, antropologi sebagai ilmu yang menepatkan pergolakan manusia dalam
komunitas dalam berkomunitas sebagai
titik sentrum kajiannya dituntut
perananya untuk memberikan senjata atas kekalahan masyrakat ,tempatan di papua
dan sebagian besar di negri ini.
Antropologi gerakan
social:perspektif traspormatif untuk papua
Kota Manokwari Papua Barat: Kompleksitas Provinsi Pemekaran
Papua barat menunjukkan
pergerkan yang massif sebua ibu kota provinsi yang sedang mengliat. Beragam
infrastruktur pemerintahan dan ekonomi terus menerus hadir tanpa berhenti.
Penetrasi investasi modal berlangsung kencang di manokwari diantaranya yang
terbesar adalah investasi grop edi HADY
dengan HADi MALL dan hotes swill bell
(grup CHOICE) yang memegang hotel mariot.kota manokwari juga menjadi senctral
dari proses modernisasi dan perubahan social di provinsi yang baru terbentuk
tahun 2003 ini kondisi inilah yang akan menghasilkan isi perubahan social yang
komplik
Pemekaran Daerah dan Identitas : Tranformasi yang Pelik
Sejarah pemekaran dan otonomi
kusus papua dimulai dengan turunnya dua undang2 yang sama sekali tidak berjalan
yaitu undang-undang no;45 tahun 1999 tentang pemekaran provinsi pemearan
menjadi 3 provinsi yaitu provinsi papua, paua tengah dan papua barat tahun
2000, selalah gagal dalam memberlakukan kedea undang-undang tersebut dan untuk
nmeredam perjuangan nasionalisme paua untuk merdeka, pemeritah Indonesia
mengeluarkan undang-undang 21 tahun 2001 tentang otonnomi khusus tprovinsi
papua yang ditanda tangani presiden Indonesia
ketika itu mega wati soekarno putri dan mulai iberlakukan pada 21
november 2001.
Kepapuaan dan ke Indonesian:
kompleksitas Tiada
Henti
Nasional lisme dan identitas
kepauaan mengalami pergolakan sejarah yang panjang, papua dibawah kekuasaan
belanda ketika menolak memasukan west new guenia dalam perundingan kemerdekaan
Indonesia pada akhir 1940an .dalam ketegangan itu amerrika serikat mensponsori
perundingan-perundingan antara Indonesia dan belanda, new York, agree pada 15
agustus 1992 memutuskan untuk menyerahkan west newgueni pada lembaga PBB dari 1
oktober !992 hingga 1 mey 1993 yang kemudian akan dilanjutkan dengan penyerhan tanggung jawab admistratif penuh kepada Indonesia.
Results:91%
Unique Content